Pernahkan mendengar istillah Augmented Reality? Augmented sendiri berasal dari kata Latin “augere” yang berarti menambah, sedangkan Reality berarti realitas. Augmented reality digunakan untuk menghadirkan objek digital secara virtual ke dunia nyata. Ia juga dikenal sebagai realitas campuran karena realitas diperbesar dengan melapiskan gambar maya di atas objek fisik. Konsep augmented reality agak terkait dengan realitas virtual karena keduanya memanfaatkan objek digital buatan untuk menciptakan pengalaman langsung.
AR pada dasarnya digunakan untuk menempatkan suatu objek secara digital pada permukaan tubuh yang ada di kehidupan nyata. AR memungkinkan kita berinteraksi dengan benda-benda virtual seolah-olah benda itu benar-benar ada di hadapan kita. Proses augmented reality masih bersifat awal. Perangkat yang mendukung fitur AR menggunakan lensa untuk memindai objek yang ingin dibuat kesan digitalnya. Algoritma dan perangkat lunak kemudian mengukur jarak objek. Terakhir, objek ditempatkan secara digital di atasnya.
Berikut di bawah ini terdapat contoh Augmented Reality dalam kehidupan sehari-hari.
1. Snapchat
Snapchat adalah aplikasi perpesanan multimedia Amerika yang populer yang penuh dengan filter trendi dan menarik. Aplikasi seperti Snapchat mengikuti prosedur dasar untuk menerapkan filter ini pada wajah pengguna. Pertama, wajah dideteksi dengan bantuan kecerdasan buatan. Kemudian, filter-filter ini ditempelkan secara digital di wajah pengguna. Filter yang mengesankan ini terlihat sangat nyata dan orisinal dengan bantuan augmented reality dan kecerdasan buatan.
2. Fotografi dan Editing
Banyak sekali video di internet yang memperlihatkan tato permanen di tubuh yang bergerak. Video-video tersebut dibuat dengan bantuan augmented reality. Perangkat lunak yang diperkaya AR diunduh ke perangkat dan algoritme dihasilkan sedemikian rupa sehingga saat lensa perangkat memindai tato, video bergerak dan berubah warna akan ditambahkan ke permukaannya. Oleh karena itu, bukan tato yang berubah warna melainkan gambar virtual dari video yang membungkus objek aslinya.
3. Hololens
Hololens dikembangkan oleh Microsoft. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan gadgetnya dengan melihat layar yang melayang di depannya. Untuk membuat antarmuka pengguna-mesin yang mudah, ia menggunakan fitur-fitur seperti ketukan udara, pelacakan kepala, perintah gerakan, perintah suara, dan lan-lain. Teknologi ini menggunakan beberapa sensor “pemahaman lingkungan”, kamera kedalaman, dan pemetaan spasial. Hololens adalah contoh ideal augmented reality dan memiliki masa depan yang menjanjikan.
4. Google ARCore
Google ARCore adalah salah satu aplikasi seluler terbaik yang tersedia online yang mendukung augmented reality. Itu memanfaatkan pelacakan gerak, pemahaman lingkungan, dan estimasi cahaya untuk menghasilkan karakter virtual yang berpadu sempurna dengan dunia fisik. Karakter dan stiker digital ini diproduksi dengan kualitas dan resolusi tinggi yang dapat menempel secara digital pada permukaan kehidupan nyata. Google ARCore juga memungkinkan tampilan objek 3D.
5.Pokemon Go
Pokemon go adalah salah satu contoh AR terbaik, pertama kali diperkenalkan pada tahun 2016 dan dalam beberapa bulan, Pokemon Go menjadi populer di kalangan orang-orang dari semua kelompok umur. Idenya adalah untuk membuat game yang tidak hanya menggunakan teknologi digital tetapi juga melibatkan keterlibatan fisik. Tugas utama permainan ini adalah menemukan dan menangkap karakter kartun yang ada di sekitarnya. Dengan bantuan augmented reality, karakter game dan pengalamannya tampak sangat autentik dan menarik.
6. Google Glass
Google Glass adalah gadget yang menghilangkan kebutuhan untuk terus memegang ponsel untuk mengoperasikannya. Ini memungkinkan kita mengakses telepon secara virtual dengan bantuan perintah suara dan gerakan. Google Glass dapat dihubungkan ke ponsel dengan bantuan Wi-Fi atau Bluetooth. Google Glass dapat melakukan berbagai pengoperasian seperti mengakses internet, mengatur panggilan telepon dan pesan, mengambil gambar, merekam video, dan lain lain. Pengoperasian hands-free ini membuat ponsel tampak hampir nyata, dan hanya dapat dilakukan dengan bantuan augmented reality.