Energi terbarukan memiliki banyak manfaat, akan tetapi dibalik banyak yang manfaat yang dapat dirasakan, energi terbarukan juga memiliki beberapa kekurangan yang menjadikan pertimbangan untuk berpindah dari sumber bahan bakar tradisional. Berikut artikel ini akan membahas 5 kekurangan teknologi energi terbatukan yang harus anda ketahui.
1. Biaya dimuka yang lebih tinggi
Meskipun Anda dapat menghemat uang dengan menggunakan energi terbarukan, teknologi ini biasanya lebih mahal dibandingkan generator energi tradisional. Untuk mengatasi hal ini, insentif finansial seperti kredit pajak dan potongan harga tersedia untuk membantu meringankan biaya awal Anda dalam menggunakan teknologi terbarukan.
2. Intermiten
Meskipun sumber daya energi terbarukan tersedia di seluruh dunia, banyak dari sumber daya tersebut tidak tersedia 24/7, sepanjang tahun. Pada hari-hari tertentu mungkin lebih berangin dibandingkan hari-hari lainnya, matahari tidak bersinar di malam hari, dan kekeringan dapat terjadi selama beberapa waktu.
Peristiwa cuaca yang tidak dapat diprediksi dapat mengganggu teknologi ini, dan jumlah energi yang dapat kita peroleh dari sumber energi terbarukan tidaklah konsisten. Bahan bakar fosil tidak terputus-putus, dan pembangkit listrik dapat dihidupkan atau dimatikan kapan saja untuk menyediakan pasokan energi. Ingin tahu apakah Anda harus beralih ke energi terbarukan? Cari tahu apakah sumber energi seperti tenaga surya cocok untuk Anda.
3. Kemampuan penyimpanan
Karena terbatasnya sumber energi terbarukan, terdapat kebutuhan yang tinggi terhadap penyimpanan energi. Teknologi penyimpanan tersedia namun mungkin mahal, terutama untuk pembangkit energi terbarukan berskala besar. Perlu dicatat bahwa kapasitas penyimpanan energi meningkat seiring kemajuan teknologi, dan baterai menjadi lebih terjangkau seiring berjalannya waktu.
4. Tidak 100% bebas karbon
Meskipun panel surya dan bentuk energi terbarukan lainnya secara drastis mengurangi emisi karbon, sumber daya tersebut tidak selalu sepenuhnya bersih. Pembuatan, transportasi, dan pemasangan energi terbarukan, seperti turbin angin, dapat menciptakan jejak karbon karena biasanya diproduksi di pabrik-pabrik yang menggunakan bahan bakar fosil belum lagi solar dan bensin yang dibutuhkan untuk bahan bakar truk pengangkut.
5. Kendala rantai pasok
Energi terbarukan harus memiliki jaringan distribusi yang efektif untuk mentransfer energi ke tempat yang membutuhkannya dalam skala besar. Jaringan-jaringan ini membutuhkan bahan bakar tak terbarukan untuk dihasilkan, yang akan sedikit mengimbangi manfaat energi terbarukan hingga manfaatnya terbayar kembali. Selain itu, politik dapat berperan dalam penerapan energi terbarukan jika hal ini tidak menjadi prioritas pemerintah daerah.