Keamanan IoT adalah bagian dari keamanan siber yang berfokus pada perlindungan, pemantauan, dan pemulihan ancaman terkait Internet of Things (IoT) yakni jaringan perangkat terhubung yang dilengkapi dengan sensor, perangkat lunak, atau teknologi lain untuk mengumpulkan, menyimpan, dan berbagi data melalui internet.
Mengapa Keamanan IoT Penting?
Selama dekade terakhir, teknologi IoT telah mengalami pertumbuhan yang fenomenal. IoT Analytics , sebuah perusahaan wawasan yang berspesialisasi dalam penelitian IoT, melaporkan bahwa koneksi IoT, seperti perangkat rumah pintar, mobil yang terhubung, dan peralatan industri jaringan melampaui perangkat terhubung tradisional seperti komputer dan laptop, untuk pertama kalinya pada tahun 2020, mewakili 54% dari total 21,7 miliar perangkat terhubung aktif. Perusahaan tersebut memperkirakan bahwa pada tahun 2025, akan ada lebih dari 30 miliar koneksi IoT, yang setara dengan rata-rata empat perangkat IoT per orang.
Keamanan IoT sangat penting karena perangkat pintar apa pun dapat berfungsi sebagai pintu masuk bagi penjahat dunia maya untuk mengakses jaringan. Setelah musuh mendapatkan akses melalui perangkat, mereka dapat berpindah ke seluruh organisasi, mengakses aset bernilai tinggi atau melakukan aktivitas jahat, seperti mencuri data, IP, atau informasi sensitif.
Tantangan Keamanan IoT
Salah satu tantangan utamanya adalah pengguna dan pengembang tidak menganggap perangkat IoT sebagai target penyerang siber. Pengembang biasanya menguji perangkat ponsel cerdas dan komputer dengan membayar peretas untuk mengungkap bug dan masalah lainnya.
Menguji perangkat-perangkat ini memastikan perangkat-perangkat tersebut sepenuhnya terlindungi dari ancaman, namun jika perangkat IoT tidak dilengkapi dengan tingkat perlindungan yang sama, maka secara keseluruhan berisiko terkena serangan siber.
Bahkan jika pengembang mengadopsi fokus berlebihan pada keamanan siber untuk perangkat IoT, tantangan besarnya melibatkan interaksi dan pendidikan pengguna. Banyak perangkat IoT dilengkapi dengan nama pengguna dan kata sandi default, yang biasanya dapat diubah. Namun demikian, banyak pengguna lebih memilih menggunakan kredensial default demi kenyamanan, karena mengira perangkat mereka tidak rentan terhadap serangan siber.
Selain itu, konsumen tidak menyadari pentingnya selalu mengetahui pembaruan perangkat lunak atau firmware terbaru di perangkat Anda. Pembaruan tidak hanya berlaku pada ponsel pintar dan komputer, dan tidak boleh ditunda tanpa batas waktu. Pengembang merancang pembaruan ini untuk selalu mengetahui kerentanan perangkat lunak dan mengelola bug, sehingga memiliki firmware versi terbaru di semua perangkat akan membantu pperangkat tetap aman.