Seiring kemajuan teknologi, benda tidak selalu menjadi lebih besar dan lebih baik, benda juga menjadi lebih kecil. Faktanya, nanoteknologi adalah salah satu bidang teknologi dengan pertumbuhan tercepat, bernilai lebih dari 1 triliun USD, dan diperkirakan akan tumbuh sekitar 17% selama setengah dekade mendatang. Nanobot adalah bagian utama dari bidang nanoteknologi, tapi apa sebenarnya nanobot itu dan bagaimana cara kerjanya? Mari mengenal lebih dalam mengenai nanobot.
Apa itu Nanobot?
Bidang nanoteknologi berkaitan dengan penelitian dan pengembangan teknologi dalam skala sekitar satu hingga 100 nanometer. Oleh karena itu, nanorobotika difokuskan pada pembuatan robot dengan ukuran sekitar ini. Dalam praktiknya, sulit untuk merekayasa sesuatu yang skalanya sekecil satu nanometer dan istilah “nanorobotika” dan “nanobot” sering diterapkan pada perangkat yang berukuran sekitar 0,1 – 10 mikrometer.
Penting untuk dicatat bahwa istilah “nanorobot” terkadang diterapkan pada perangkat yang berinteraksi dengan objek berskala nano, memanipulasi item berskala nano. Oleh karena itu, meskipun perangkatnya sendiri jauh lebih besar, perangkat tersebut dapat dianggap sebagai instrumen robot nano.
Sebagian besar bidang nanorobotika dan nanobot masih dalam tahap teoritis, dengan penelitian difokuskan pada pemecahan masalah konstruksi dalam skala kecil. Namun, beberapa prototipe mesin nano dan motor nano telah dirancang dan diuji.
Sebagian besar perangkat nanorobotik yang ada saat ini terbagi dalam salah satu dari empat kategori: switches (sakelar), motors (motor), shuttles (angkutan), dan car (mobil).
Switches (sakelar) nanorobotik beroperasi dengan diminta untuk beralih dari keadaan “mati” ke keadaan “hidup”. Faktor lingkungan digunakan untuk membuat mesin berubah bentuk, suatu proses yang disebut perubahan konformasi. Lingkungan diubah melalui proses seperti reaksi kimia, sinar UV, dan suhu, dan sebagai hasilnya, saklar nanorobotik berubah menjadi berbagai bentuk, mampu menyelesaikan tugas tertentu.
Motor nano lebih kompleks daripada saklar sederhana, dan mereka memanfaatkan energi yang diciptakan oleh efek perubahan konformasi untuk bergerak dan mempengaruhi molekul di lingkungan sekitarnya.
Shuttles (angkutan) adalah robot nano yang mampu mengangkut bahan kimia seperti obat-obatan ke wilayah tertentu yang ditargetkan. Tujuannya adalah untuk menggabungkan angkutan dengan motor nanorobot sehingga angkutan tersebut mampu melakukan pergerakan yang lebih besar melalui suatu lingkungan.
Car (mobil) nanorobotik adalah perangkat nano tercanggih saat ini, yang mampu bergerak secara mandiri dengan bantuan katalis kimia atau elektromagnetik. alat nano yang menggerakkan mobil nanorobotik perlu dikontrol agar kendaraan dapat dikemudikan, dan para peneliti sedang bereksperimen dengan berbagai metode pengendalian nanorobotik.
Peneliti nanorobotika bertujuan untuk mensintesis berbagai komponen dan teknologi ini menjadi mesin nano yang dapat menyelesaikan tugas-tugas kompleks, yang diselesaikan dengan kerja sama segerombolan nanobot.
