Penerapan Nanoteknologi dalam Industri Tekstil

nanoteknologi dan Tekstil
Created by omegacloud

Nanoteknologi adalah teknologi interdisipliner yang berkembang dan sering dianggap sebagai revolusi industri baru. Nanoteknologi menangani material dengan panjang 1 hingga 100 nm. Dasar-dasar nanoteknologi terletak pada kenyataan bahwa sifat-sifat material berubah secara drastis ketika dimensinya direduksi menjadi skala nanometer.

 Saat ini, industri tekstil juga telah menemukan kemungkinan nanoteknologi. Kita dapat mendefinisikan nanoteknologi dalam tekstil sebagai pemahaman, manipulasi, dan pengendalian materi pada panjang yang disebutkan di atas, sehingga sifat fisik, kimia, dan biologi bahan (atom individu, molekul, dan materi curah) dapat ditentukan, direkayasa, disintesis, dan diubah untuk mengembangkan bahan, perangkat, struktur, dan sistem generasi berikutnya yang lebih baik.

Read More

Nanoteknologi Ini digunakan untuk mengembangkan karakteristik tekstil yang diinginkan, seperti kekuatan tarik tinggi, struktur permukaan unik, tangan lembut, daya tahan, anti air , tahan api, sifat antimikroba, dan sejenisnya.

Penerapan Nanoteknologi dalam Industri Tekstil

Nanoteknologi semakin menarik perhatian dunia karena dianggap menawarkan potensi besar dalam berbagai penggunaan akhir. Sifat unik dan baru dari bahan nano telah menarik tidak hanya ilmuwan dan peneliti tetapi juga dunia usaha, karena potensi ekonominya yang sangat besar.

Nanoteknologi juga memiliki potensi komersial yang nyata bagi industri tekstil. Hal ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa metode konvensional yang digunakan untuk memberikan sifat berbeda pada kain sering kali tidak memberikan efek permanen dan akan kehilangan fungsinya setelah dicuci atau dipakai. Nanoteknologi dapat memberikan daya tahan yang tinggi pada kain karena nanopartikel mempunyai rasio luas permukaan terhadap volume yang besar dan energi permukaan yang tinggi, sehingga menghadirkan afinitas yang lebih baik terhadap kain dan berujung pada peningkatan ketahanan fungsinya. Selain itu, lapisan nanopartikel pada kain tidak akan mempengaruhi kemampuan bernapas atau rasa di tangan.


Contoh industri di mana tekstil yang disempurnakan dengan teknologi nano sudah mulai diterapkan adalah industri olahraga, perawatan kulit, teknologi luar angkasa, serta teknologi pakaian dan material untuk perlindungan yang lebih baik di lingkungan ekstrem. Mengolah tekstil dengan bahan nanoteknologi merupakan salah satu metode untuk meningkatkan sifat tekstil, membuatnya lebih tahan lama, memiliki warna yang lebih bagus, dll. Nanoteknologi juga dapat digunakan untuk menambah fungsi baru seperti penyimpanan energi dan komunikasi. Beberapa contoh menarik dari tekstil nano yang saat ini ada di pasaran adalah:

  • Benang tenunan tekstil yang anti noda dan anti kusut
  • Penghangat tubuh menggunakan Bahan Perubahan Fase (PCM) yang merespons perubahan suhu tubuh
  • Kaus kaki nano yang diolah dengan partikel nano perak. Perak bertindak melawan infeksi dan bau .

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *