Teknologi deepfake merupakan bagian dari kecanggihan teknologi yang memungkinkan membuat video, gambar serta audio palsu yang dibuat dengan bantuan dari artificial intelligence (AI) atau yang dikenal juga dengan sebutan kecerdasan buatan. Artikel kali ini akan membahas lebih dalam mengenai teknologi deepfake.
Definisi Teknologi Deepfake
Istilah “deepfake” berasal dari penggabungan “deep learning” dan “fake”. Arti teknologi deepfake adalah memanfaatkan pembelajaran mendalam untuk membuat video, audio, atau gambar palsu.
Siapa yang Menciptakan Teknologi Deepfake?
Teknologi ini sangat bergantung pada metode pembelajaran mendalam, khususnya jaringan adversarial generatif (GAN), yang dipelopori oleh Ian Goodfellow dan timnya pada tahun 2014. GAN melibatkan dua jaringan saraf, generator, dan diskriminator, yang berkolaborasi untuk menghasilkan data palsu yang terlihat sangat dekat dengan data sebenarnya. Penemuan ini merupakan masalah besar dan membuka jalan bagi munculnya teknologi deepfake.
Siapa Penemu Teknologi Deepfake?
Kata “deepfake” pertama kali diciptakan pada tahun 2017 oleh pengguna Reddit anonim yang menggunakan nama pengguna “Deepfakes”. Pengguna ini memanfaatkan teknologi pembelajaran mendalam sumber terbuka Google untuk memproduksi dan berbagi video pornografi yang menampilkan wajah selebritas yang dimanipulasi.
Evolusi Teknologi Deepfake AI
Pada awalnya, deepfake hanya digunakan untuk hal-hal menyenangkan seperti menukar wajah selebriti atau memasukkan wajah ke dalam film. Namun seiring dengan kemajuan teknologi, kemampuannya untuk menipu orang juga meningkat. Teknologi deepfake baru sudah sangat canggih, sehingga semakin sulit membedakan mana yang asli dan mana yang palsu. Hal ini membuat orang-orang khawatir tentang kemungkinan penyalahgunaannya, seperti menyebarkan kebohongan, merusak reputasi seseorang, atau mencampuri urusan politik.
Bagaimana Cara Menggunakan Teknologi Deepfake?
Untuk membuat video deepfake seseorang, pembuatnya memulai dengan memasukkan banyak rekaman video asli orang tersebut ke dalam neural network. Ini membantu jaringan mempelajari penampilan orang tersebut dari berbagai sudut dan pencahayaan. Setelah dilatih, jaringan digabungkan dengan teknik grafik komputer untuk memasukkan salinan orang tersebut ke aktor lain.
Menambahkan AI telah membuat proses ini jauh lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Namun, masih perlu waktu untuk membuat video yang dapat dipercaya dan menempatkan orang tersebut dalam situasi yang dibuat-buat. Untuk menghindari gangguan apa pun pada gambar, pembuatnya harus menyesuaikan banyak pengaturan dalam program yang dilatih. Ini adalah proses rumit yang memerlukan penyesuaian hati-hati.