Sampai saat ini, menggunakan kata AI dan pertanian dalam kalimat yang sama mungkin tampak seperti kombinasi yang aneh. Bagaimanapun, pertanian telah menjadi tulang punggung peradaban manusia selama ribuan tahun, menyediakan makanan serta berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi, sementara AI baru muncul beberapa dekade yang lalu.
Meskipun demikian, ide-ide inovatif dari AI diperkenalkan di setiap industri, tidak terkecuali pertanian. Dalam beberapa tahun terakhir, dunia telah menyaksikan kemajuan pesat dalam teknologi pertanian, yang merevolusi praktik pertanian.
Inovasi-inovasi ini menjadi semakin penting karena tantangan global seperti perubahan iklim, pertumbuhan populasi, dan kelangkaan sumber daya mengancam keberlanjutan sistem pangan kita. Pengenalan AI memecahkan banyak tantangan dan membantu mengurangi banyak kerugian dari pertanian tradisional.
Berikut di bawah ini inovasi artificial intelligence di bidang pertanian.
Keputusan berbasis data
Dunia modern adalah tentang data. Organisasi di sektor pertanian menggunakan data untuk mendapatkan wawasan yang cermat tentang setiap detail proses pertanian, mulai dari memahami setiap hektar lahan, memantau seluruh rantai pasokan produk, hingga mendapatkan masukan mendalam tentang proses menghasilkan hasil.
Analisis prediktif yang didukung AI telah membuka jalan bagi agrobisnis. Petani dapat mengumpulkan, lalu memproses lebih banyak data dalam waktu lebih singkat dengan AI. Selain itu, AI dapat menganalisis permintaan pasar, memperkirakan harga, serta menentukan waktu optimal untuk menabur dan memanen.
Kecerdasan buatan di bidang pertanian dapat membantu mengeksplorasi kesehatan tanah untuk mengumpulkan wawasan, memantau kondisi cuaca , dan merekomendasikan penggunaan pupuk dan pestisida. Perangkat lunak manajemen pertanian meningkatkan produksi dan profitabilitas, memungkinkan petani mengambil keputusan yang lebih baik di setiap tahap proses budidaya tanaman.
Penghematan biaya
Meningkatkan hasil pertanian adalah tujuan tetap bagi para petani. Dikombinasikan dengan AI, pertanian presisi dapat membantu petani menanam lebih banyak tanaman dengan sumber daya yang lebih sedikit. AI dalam pertanian menggabungkan praktik pengelolaan tanah terbaik, teknologi tingkat variabel, dan praktik pengelolaan data paling efektif untuk memaksimalkan hasil sekaligus meminimalkan pengeluaran.
Penerapan AI di bidang pertanian memberikan petani wawasan tanaman secara real-time, membantu mereka mengidentifikasi area mana yang memerlukan irigasi, pemupukan, atau perawatan pestisida. Praktik pertanian inovatif seperti pertanian vertikal juga dapat meningkatkan produksi pangan sekaligus meminimalkan penggunaan sumber daya. Menghasilkan pengurangan penggunaan herbisida, kualitas panen yang lebih baik, keuntungan yang lebih tinggi serta penghematan biaya yang signifikan.
Dampak otomatisasi
Pekerjaan di bidang pertanian itu berat, jadi kekurangan tenaga kerja bukanlah hal baru. Untungnya, otomatisasi memberikan solusi tanpa perlu mempekerjakan lebih banyak orang. Sementara mekanisasi mengubah aktivitas pertanian yang menuntut keringat manusia super dan tenaga kerja hewan menjadi pekerjaan yang hanya membutuhkan waktu beberapa jam, gelombang baru otomatisasi digital sekali lagi merevolusi sektor ini.
Mesin pertanian otomatis seperti traktor tanpa pengemudi, irigasi cerdas , sistem pemupukan, drone pertanian bertenaga IoT, penyemprotan cerdas , perangkat lunak pertanian vertikal , dan robot rumah kaca berbasis AI untuk panen hanyalah beberapa contohnya. Dibandingkan dengan pekerja manusia di peternakan, alat yang digerakkan oleh AI jauh lebih efisien dan akurat.