5 Contoh Teknologi Ramah Lingkungan yang Membantu Lingkungan Lebih Baik

Teknologi Ramah Lingkungan
created by omegacloud

Teknologi ramah lingkungan, atau green technology, adalah istilah menyeluruh untuk jenis dan penggunaan teknologi yang dianggap ramah lingkungan berdasarkan proses produksi atau rantai pasokannya, sehingga mengurangi jejak karbon.

Teknologi ramah lingkungan mempunyai dampak negatif yang lebih kecil terhadap lingkungan jika dibandingkan dengan sumber daya tradisional seperti bahan bakar fosil, atau teknologi ini secara aktif membalikkan dan mengurangi aktivitas manusia untuk memitigasi perubahan iklim.

Berikut di bawah ini 7 contoh teknologi ramah lingkungan yang lingkungan menjadi lebih baik.

1. Pertanian Vertikal

Pertanian Vertikal adalah praktik pertanian inovatif yang berpotensi memecahkan krisis pangan yang akan datang. Dengan melakukan hal ini, tanaman memerlukan lebih sedikit atau bahkan tidak membutuhkan tanah sama sekali, dan pada saat yang sama efisiensi air pun meningkat.

Pertanian vertikal dapat menjamin hasil produksi yang teratur dan meningkatkan hasil panen berdasarkan lingkungan yang terkendali termasuk suhu, cahaya dan kelembapan.

Teknologi ramah lingkungan ini dapat dengan mudah diterapkan pada gedung, kota, dan bahkan kontainer pengiriman. Pertanian vertikal juga dapat menghasilkan pangan yang lebih dekat dengan konsumennya, sehingga mengurangi biaya transportasi dan emisi.

2. Penangkapan Karbon/Carbon Capture

Teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon baru-baru ini menjadi berita utama setelah pembukaan pabrik penangkapan udara langsung di Islandia pada awal September.

Tumbuhan Orca diperkirakan menangkap sekitar 4.000 ton karbon dioksida dari atmosfer setiap tahun, yang kemudian disimpan di bawah tanah dan diubah menjadi batu.

Meskipun teknologi ramah lingkungan ini sudah ada sejak tahun 1970an, sebagian besar pabrik beroperasi dengan kapasitas terbatas. Hanya terdapat 17 pabrik berskala besar di dunia yang kebanyakan  berbasis di AS, yang membuang sekitar 40 juta metrik ton karbon dioksida, sekitar 1% dari emisi tahunan global.

3. Green Buildings

Green buildings adalah bangunan ramah lingkungan yang dirancang untuk mencapai swasembada, mulai dari jaringan listrik, pembangkit energi, hingga sistem pengairan.

Meskipun panel surya sudah banyak digunakan sebagai sumber energi untuk rumah tangga dan bisnis, bangunan ramah lingkungan memanfaatkan desain panel surya yang dapat menghasilkan listrik dan panas.

Bagian depan panel ini dirancang untuk menghasilkan energi fotovoltaik sedangkan bagian belakang menghasilkan air panas melalui penukar panas, sehingga rumah tangga dapat menikmati air panas gratis. Jendela berinsulasi dan efisien tinggi juga membantu mengurangi kehilangan panas.

4. Kendaraan Listrik

Kendaraan Listrik kini menjadi salah satu penggunaan teknologi ramah lingkungan yang paling populer di dunia. Hal ini sudah diterima secara luas sehingga sebagian besar negara maju telah menggunakan kendaraan ini

Kendaraan listrik adalah mobil atau motir yang seluruhnya menggunakan tenaga listrik, bukan bahan bakar fosil, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca secara besar-besaran.

Baterai lithium-ion, yang merupakan sumber tenaga kendaraan listrik, memiliki manfaat besar karena dapat diisi ulang dan memiliki intensitas energi yang tinggi untuk menggerakkan mobil dalam jarak jauh.

5. Biofuel Alga

Banyak pihak yang memuji biofuel alga sebagai jawaban terhadap bahan bakar fosil konvensional, karena bahan bakar ini lebih ramah lingkungan, melepaskan lebih sedikit polutan rumah kaca dan gas rumah kaca ke atmosfer.

Biofuel alga terbuat dari alga yang tumbuh di laut seperti makrofita yang kemudian diubah menjadi minyak dalam fotobioreaktor.

Perkebunan ini cenderung lebih hemat biaya dan memakan lebih sedikit ruang dibandingkan perkebunan biofuel tradisional. Biofuel ini juga terbukti lebih hemat energi dibandingkan biofuel etanol dan biodiesel dari tanaman seperti gandum, jagung, kedelai , dan tebu.

Meskipun alga tidak membutuhkan lahan pertanian yang luas untuk tumbuh, selain di air tawar, alga bahkan dapat tumbuh di air limbah dan air asin, dan dengan kecepatan yang lebih cepat dibandingkan tanaman yang dibutuhkan untuk biofuel konvensional.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *